Dosen : Dyah Ayu
5 oktober 2011


Media melakukan transformasi karena berkembangnya tehnologi dengan adanya web.2.0. sehingga menciptakan social media sehingga masyarakat bisa memberikan feedback dan terjalin hubungan dua arah antara sesama pengguna social media.  
Transformasi media sudah sangat terlihat di Indonesia, terbukti dengan adanya social media seperti blog, twitter, facebook dll yang mengajak pembaca terlibat dalam social media yang mereka kunjungi. Setelah reformasi, makin banyak media massa yang bermunculan. Terhitung sekitar 11.000 media muncul dengan sifat yang lebih bebas, santai, dan bebas mengkritik pemerintah.


Media berkaitan dengan jurnalistik. Contohnya dapat dilihat pada setiap website-website berita seperti detik.com, okezone.com, mereka sekarang selalu menampilkan link ke social media mereka, agar jaringan mereka lebih luas dan lebih dekat dengan masyarakat, dan agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses mereka.

diposkan oleh : Ditha Anggraeni ( 915080124 )

Dosen : Aminah Swarna
28 September 2011


Media massa memengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebarluaskan secara besar besaran . Media 
massa mempengaruhi khalayak dalam jangka pendek dan jangka panjang. Pengaruh jangka panjang sering
dipersoalkan, karena mempunyai kekuatan tertentu yang dapat memengaruhi kebudayaan khalayak yang
menerima pesan .

Salah satu tema yang paling menarik tentang pengaruh komunikasi massaterhadap khalayak yang berubah
menjadi ciri massa adalah TERCIPTANYA BUDAYA MASSA. Menurut Bennet dan Tumin,
KEBUDAYAAN MASSA adalah : seperangkat ide bersama dan pola perilaku yang memintas garis sosio-
ekonomi dan pengelompokan sub-kultural dalam suatu masyarakat yang kompleks.

Budaya massa adalah budaya populer yang dihasilkan industri produksi massa dan dipasarkan untuk
mendapatkan keuntungan pada khalayak konsumen. Budaya massa adalah budaya populer yang diproduksi
untuk pasar massal. Menurut Aliran Frankfurt, budaya populer adalah budaya massa yang dihasilkan industri
budaya untuk stabilitas maupun kesinambungan kapitalisme.

Fishwick dan Wilson mengakui bahwa BUDAYA POPULER sebenarnya dapat diartikan sebagai “ bentuk
budaya yang dimiliki oleh setiap orang dalam suatu masyarakat tertentu”. Budaya tersebut dipengaruhi
berbagai rangsangan dari luar (termasuk media massa) yang tidak kita sadari namun membuat kita
melakukannya.

Seni hiburan populer dan biasanya juga komersial disebut juga KITSCH :
•Menurut Umar Kayam, KITSCH mempunyai ciri-ciri :
 - Gampang dimengerti 
 - Gampang “dikunyah”
 - Tidak menuntut partisipasi yang jauh dari   penggemarnya 
 - Tidak menuntut pemikiran yang   mendalam dari khalayak 
 - Selalu siap sedia untuk “disantap” dengan   langsung dan segera


3 TAHAP PERKEMBANGAN MEDIA MASSA DALAM KAITANNYA DENGAN BUDAYA
MASSA :
Wilson mengutip pendapat Ralp Lowenstein dan John Merril mengatakan bahwa ada 3 tahap perkembangan
media massa dalam kaitannya dengan budaya massa :
  1. Tahap Elit 
     •Berlalunya perkembangan media cetak pada abad 16, maka  BUDAYA ELIT yang merupakan budaya 
       yang dimonopoli kaum berpendidikan dan kaum kaya serta para aristokrat perlahan memudar
     •Budaya elit mulanya mengacu pada suatu budaya masyarakat kelas atas.Pada saat itu pemisahan budaya
       kelas atas dengan kelas bawah masih sangat terasa
     •Masyarakat bawah hanya berfungsi sebagai penghibur kaum elit 
  2. Tahap Populer 
     •Kondisi di atas tidak bertahan lama, perkembangan media massa memungkinkan rakyat biasa menikmati,
       mengikuti, mempelajari segala sesuatu yang sebelumnya hanya dinikmati oleh kelompok atas 
     •Pada saat bangkitnya masyarakat untuk memiliki segala sesuatu berdasarkan terpaan media itulah timbul
      BUDAYA MASSA
  3. Tahap Spesialisasi
     • AS dipandang dalam sejarah media massa sebagai bangsa yang mempelopori era spesialisasi media
     • Di AS timbul gerakan yang mengarahkan media kepada khalayak tertentu, baik secara demografis
      (berdasarkan usia, pekerjaan, jenis kelamin) maupun psikografis (berdasarkan gaya hidup, perilaku,
      sikap, pandangan)
    • Pada tahap spesialisasi media dikelola secara profesional kemudia diarahkan kepada khalayak yang
      sudah direncanakan terlebih dahulu 

Diposkan oleh : Ditha Anggraeni (915080124)

About this blog

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.